JAKARTA – Senin (28/10) kemarin, maskapai Batik Air resmi mengoperasikan rute baru Jakarta-Timika yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan Bandara Mozes Kilangin. Pesawat tipe Airbus A320 mendarat di Bandara Timika pada Senin pagi, hampir berbarengan dengan armada serupa milik Batik Air dengan rute Makassar-Timika.
Dilansir Antara, kedatangan kedua pesawat Batik Air tersebut disambut langsung oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, bersama Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, pimpinan dan anggota DPRD Mimika, serta semua pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Mimika. Kedua pesawat Batik Air menurunkan penumpang di sisi selatan dan memanfaatkan fasilitas terminal bandara perintis untuk operasional sementara sambil menunggu difungsikannya gedung terminal yang dibangun Kemenhub.
“Kami berikan apresiasi yang tinggi terhadap komitmen Pemda Mimika untuk mendorong masuknya berbagai maskapai penerbangan baru ke Timika, sebab selama ini pesawat yang beroperasi di Timika hanya Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air,” papar Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Abraham Timang. “Lantaran hanya ada dua maskapai penerbangan itu, harga tiket tidak pernah turun-turun. Namun, setelah dengar Batik Air masuk Timika, harga tiket sekarang lebih murah dari biasanya.”
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, mengatakan pelayanan oleh Batik Air ini untuk meningkatkan perekonomian. Khususnya bisa lebih membuka peluang bisnis diberbagai sektor untuk kesejahteraan masyarakat. “Dengan penerbangan ini, bisa mengatasi kesulitan transportasi udara, karena sebelumnya hanya dua pilihan maskapai,” katanya.
Di sisi lain, Kepala UPBU Kelas II Mozes Kilangin Timika, Ambar Suryoko, mengatakan bahwa memang masih banyak kekurangan fasilitas di area apron bandara pemerintah. Namun, pihaknya mengaku perlahan terus melakukan pembenahan fasilitas karena proses pembangunan bandara pemerintah di Timika, Papua belum tuntas. Rencananya, bandara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2020 mendatang.
Direktur Utama Batik Air, Kapten Tomy Wardana, menerangkan, penerbangan Batik Air ke Timika ini merupakan impian semua pihak. Penerbangan Batik Air ke Timika, katanya, memberikan layanan Full Service Airline (FSA) atau layanan penuh, dan ini hanya dimiliki oleh Garuda Indonesia dan Batik Air. “Sekarang, kami memiliki 58 pesawat dan tahun depan ada tambahan tujuh pesawat baru. Dua Airbus A330 untuk melayani jarak jauh, serta lima berbadan sempit, yakni A320 dan A321,” kata Tomy.