Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Program Bina Lingkungan, AP II Gelontorkan Rp810 Juta untuk UKM di Sekitar Bandara Soetta

$
0
0

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II melalui Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta kembali menyalurkan dana bantuan lewat program bina lingkungan pada sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi mitra binaan pada Rabu (25/9). Penyaluran dana bantuan yang telah memasuki tahap tiga tahun ini dilaksanakan di Rumah Kreatif, Gedung Community Center, Neglasari, Kota Tangerang.

Bayu Rafisukmawan, Direktur Keuangan Angkasa Pura II - today.line.me

Bayu Rafisukmawan, Direktur Keuangan Angkasa Pura II – today.line.me

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Bayu Rafisukmawan menyerahkan langsung berkas kontrak kerja sama dana bantuan yang mencapai Rp810 juta pada 27 mitra binaan. Pihak AP II mengucurkan dana bantuan bina lingkungan ini guna mendorong bisnis UKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar wilayah Bandara Soetta supaya lebih berkembang. “Sehingga dengan dana bantuan ini dapat menaikkan bisnis mitra binaan demi kesejahteraan masyarakat,” jelas Bayu, seperti dilansir Tangerangnews.

Lebih lanjut Bayu memaparkan, sampai dengan triwulan ketiga 2019, PT AP II sudah menggelontorkan dana bantuan hingga Rp2 miliar 245 juta pada 70 mitra binaan yang tergabung dalam program bina lingkungan. “Harapan kami dengan adanya pinjaman dana program kemitraan ini, dapat membantu mitra binaan dalam menjalankan usahanya dengan tenang tanpa adanya kekhawatiran akan besarnya cicilan pinjaman,” beber Bayu.

Salah seorang mitra binaan asal Kresek, Kabupaten Tangerang bernama Nafsuh mengaku sudah mendapatkan pinjaman dana dari tahun 2011. Mulanya Nafsuh memperoleh pinjaman Rp10 juta untuk warung sembako di rumahnya. Kemudian saat lunas ia memperoleh bantuan dana lagi sebesar Rp15 juta. “Ketika lunas lagi, lanjut Rp40 juta. Nah, saat itu bukan hanya mengembangkan usaha warung sembako, tapi saya bagi dua modalnya dengan membuka pabrik kecil-kecilan khusus garmen ekspor,” tutur Nafsuh.

Saat 2 bulan akan lunas, Nafsuh pun melakukan pelunasan dan kemudian kini mendapat kucuran dana segar lagi sebanyak Rp80 juta. Ia bercerita, pinjaman itu akan digunakan sebagai modal untuk pengembangan pabrik garmen di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. “Warung sembakonya masih, malah semakin besar. Itu yang jaga istri, saya kembangkan usaha garmen,” ucapnya.  Nafsuh pun merasa sangat terbantu dengan program bina lingkungan dari AP II tersebut. Sebab dengan demikian bisnisnya bisa semakin berkembang.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles