Tangerang – Sehubungan dengan penyebaran virus Zika, kantor kesehatan pelabuhan wilayah Bandara Soekarno Hatta, Tangerang akan memakai alat pemindai panas (thermoscanner) baru di Terminal 3 Bandara Soetta untuk memeriksa para penumpang.
Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus Zika yang saat ini kabarnya telah mulai mewabah di Singapura.
“Karena nanti semua penerbangan internasional akan pindah ke Terminal 3, maka harus ada thermoscanner di sana untuk memperketat pengawasan penumpang yang datang dari luar negeri,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, dr. Susanto, Rabu (31/8).
Susanto menambahkan, “Semua penumpang dan barang dari negara endemik diawasi dan dicurigai, penumpang harus melalui thermoscan, jika suhu tubuh penumpang lebih dari 38 derajat celcius akan dilakukan pemeriksaan.”
Nantinya di Terminal 3 Ultimate akan disediakan sekitar 6 unit thermoscanner baru. “Teknologinya juga sedikit lebih mutakhir dibanding yang ada di Terminal 2 sekarang,” ujar Susanto.
Sejauh ini menurut Susanto masih belum ada negara lain yang memperoleh pengawasan secara khusus sehubungan dengan virus Zika selain Singapura.
“Karena penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta tidak ada yang direct flight menuju Afrika atau Amerika Latin. Saat ini penyebaran terbanyak masih di dua tempat tersebut,” ungkapnya.
Virus Zika sendiri termasuk dalam jenis virus flavivirus dan masih satu keluarga dengan penyakit dengue atau demam berdarah. Virus Zika disebarkan oleh nyamuk aedes. Seseorang yang terinfeksi virus Zika, utamanya wanita hamil bisa menyebabkan otak dan kepala mengecil. Sampai saat ini, virus Zika telah menyebar ke Asia seperti Singapura dan Thailand.