Jakarta – Landasan pacu atau runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten akhirnya resmi dioperasikan dan didarati oleh pesawat komersial pada hari Kamis (15/8) kemarin. Pendaratan perdana dilakukan oleh maskapai NAM Air asal Pontianak dengan nomor penerbangan IN 181 menggunakan Boeing 737-500.
Penerbangan dengan registrasi PK-NAO tersebut diawaki oleh Capt. Hendra Jusak Jacobus (Instruktur) dan Capt. Hendaryanto beserta First Officer Ferry Firmansyah, dan juga 4 kru kabin dengan membawa total penumpang sebanyak 118 orang. PH SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura II Achmad Rifai mengungkapkan bahwa beroperasinya runway 3 ini dilakukan usai memperoleh rekomendasi perizinan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Hari ini merupakan bagian dari sejarah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk pertama kalinya runway 3 didarati pesawat komersial agar konektivitas serta dapat meningkatkan penerbangan di gerbang utama Indonesia ini,” kata Achmad, Kamis (15/8), seperti dilansir Kompas.
Lebih lanjut Achmad memaparkan, dengan beroperasinya runway 3 ini sekaligus meningkatkan kapasitas penerbangan di Bandara Soetta menjadi 114 penerbangan per jam. Ke depannya, runway yang memiliki panjang 2.500 meter tersebut akan diperpanjang sampai 3.000 meter. Pembangunan proyek runway 3 sendiri membutuhkan lahan seluas 216 hektare. Dari kebutuhan tanah seluas itu, PT Angkasa Pura (AP) II sebelumnya telah memiliki 49 hektare lahan dan sisanya diperoleh dari proses pembebasan lahan.
Dengan adanya runway 3, PT AP II bukan hanya berharap pergerakan pesawat bisa bertambah, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah penumpang. Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat mencapai 100 juta per tahun, atau setara jumlah penumpang bandara di Beijing China dan Atlanta Amerika Serikat. Sebagai informasi, saat ini jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Soekarno-Hatta baru sekitar 60-70 juta orang per tahun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat meninjau langsung proyek pembangunan runway 3. Jokowi kala itu berharap runway 3 bisa beroperasi pada Juli 2019 supaya dapat meningkatkan kapasitas penerbangan di Bandara Soetta. “Kita harapkan tidak seperti yang kemarin-kemarin, mau turun muter dulu setengah jam, sudah nggak ada setelah ini rampung. Insya Allah sudah nggak ada. Artinya, tambahan kapasitas yang besar ini ya langsung ketutup karena ngantrenya sudah lama sekali,” ucapnya.