JAKARTA – Selama masa angkutan Lebaran 2019 kemarin, PT Angkasa Pura II mencatat ada 4,23 juta orang yang bepergian melalui bandara yang mereka kelola. Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, perusahaan melaporkan jumlah penumpang rute internasional selama musim mudik kemarin berjumlah 648.742 orang atau sekitar 76 persen dari total penumpang internasional.
“PT Angkasa Pura II memang memproyeksikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub penerbangan internasional agar sektor penerbangan dapat optimal mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata,” papar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. “Penumpang rute internasional begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, kemudian memiliki berbagai pilihan penerbangan untuk menjangkau kota-kota lain di Indonesia.”
Di samping Bandara Soekarno-Hatta, perusahaan juga dalam proses menjadikan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai hub internasional kedua atau secondary hub. Pasalnya, lokasi Bandara Kualanamu sangat strategis dan berdekatan dengan Bandara Internasional Changi di Singapura, sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi hub di Asia Tenggara.
Seperti disampaikan di atas, selama masa angkutan Lebaran 2019 kemarin, jumlah penumpang yang bepergian melalui bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II mencapai angka 4,23 juta orang. Dari jumlah tersebut, penumpang di rute domestik tercatat sebesar 3,39 juta orang, sedangkan 845.957 orang sisanya terbang di rute internasional.
“Secara rata-rata, jumlah penumpang per hari mencapai sekitar 265 ribu orang per hari, jumlah ini naik sekitar 10 persen hingga 20 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang harian sebelum angkutan Lebaran di tahun ini,” sambung Awaluddin. “Jumlah penumpang pesawat memang terus mengalami kenaikan sejak awal tahun hingga angkutan Lebaran ini.”
Dari angka tersebut, menurut Awaluddin, jumlah penumpang internasional juga cukup menggembirakan yakni mencapai 50 ribu orang per hari. Ini tidak lepas dari berbagai upaya untuk meningkatkan volume penerbangan internasional seperti pengoperasian Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai international low-cost carrier terminal.