Jakarta – Adanya penyebaran virus penyakit cacar monyet alias monkey pox oleh seorang warga Nigeria di Singapura rupanya telah membuat resah banyak orang, termasuk penduduk di Indonesia. Pasalnya Indonesia juga khawatir terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus binatang tersebut. Terlebih karena warga Nigeria yang berkunjung ke Indonesia pun cukup banyak jumlahnya.
Warga Nigeria biasanya datang dari Singapura dan negara lain melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Oleh sebab itu Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran virus cacar monyet. “Mula-mula, penyakit ini hanya ada di Afrika, terutama di bagian barat, Kongo, Liberia, lalu Pantai Gading, Nigeria. Kita khawatir karena saat ini sudah sampai Singapura,” kata Nila di Jakarta, Selasa (14/5), seperti dilansir Kompas.
Alhasil pihak Kemenkes pun memperkuat perlindungan di sejumlah pintu masuk ke Indonesia. Pemantauan dilakukan mulai dari yang paling dekat Singapura seperti Batam sampai bandara yang mempunyai rute penerbangan dari Singapura. “Kami khawatir karena pintu masuknya banyak. Maka itu pintu masuk utama dari Singapura yaitu Pelabuhan Batam, kami perkuat. Juga semua pelabuhan kan kita punya kantor kesehatan. Kami perkuat di karantinanya,” beber Nila.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soetta Anas Maruf pun menambahkan, para penumpang maskapai yang melakukan penerbangan dari negara tempat ditemukannya monkeypox untuk melaporkan kesehatannya. Maskapai pun harus menyampaikan dokumen kesehatan pesawat berupa gendecnya. “Kemudian manifes penumpang sesaat setelah mendarat, kepada petugas kesehatan di pos Kesehatan KKP Terminal Penerbangan Internasional,” kata Anas.
Maskapai penerbangan internasional, baik yang komersial maupun charter, groundhandling, dan klinik-klinik pun wajib melaporkan semua penumpang yang sakit pada petugas kesehatan yang ada. “Semua petugas yang melakukan kontak dengan penumpang yang sakit harus menggunakan alat pelindung diri, minimal masker dan sarung tangan,” jelasnya.
Pihaknya pun mulai membagikan Health Alert Card (HAC) pada para penumpang yang datang dari negara yang terdapat kasus sebelum mendarat di Bandara Soetta. HAC tersebut dibagikan sejak Rabu siang kemarin.