JAKARTA/LAMPUNG – Mulai Sabtu (6/4) kemarin, Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung resmi melayani penerbangan komersial. Maskapai Citilink menjadi yang pertama mengoperasikan penerbangan di bandara tersebut, dengan pesawat jenis ATR 72-600 rute Jakarta-Way Kanan-Palembang.
“Ini adalah penerbangan komersial pertama dan merupakan suatu jalan Allah yang luar biasa. Ini adalah keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang turut serta dalam penerbangan, dilansir Jawa Pos. “Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya, tetapi pesawat komersial sudah datang.”
Ia menambahkan, melalui kerja sama pemanfaatan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik. Menurutnya, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung serta kabupaten/kota dan sekitarnya.
“Kita melihat bahwa Lampung, Way kanan dan OKU timur merupakan daerah-daerah yang luar biasa. Peminatnya banyak karena bandara ini meng-capture kurang lebih 7 kabupaten yang memiliki satu pertumbuhan ekonomi yang bagus,” sambung Budi. “Jadi, ini pasti akan tumbuh dan kami juga atas arahan Bapak Presiden, bandara ini akan diperluas menjadi 2.400 m, supaya Boeing 737 bisa mendarat.”
Saat ini, maskapai yang dipastikan beroperasi di Bandara Gatot Subroto adalah Citilink. Anak usaha Garuda Indonesia tersebut melayani rute Jakarta-Way Kanan-Palembang dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Kamis, dan diharapkan akan menjadi setiap hari. Selain Citilink, Lion Air juga sudah setuju untuk terbang ke Way Kanan.
“Kami saat ini sedang mengkaji penambahan rute penerbangan melalui Bandara Gatot Subroto, Lampung, yang meliputi pasar, rute, dan konektivitas yang masih dalam lingkup domestik,” tutur Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro. “Salah satunya mempelajari intra Sumatera bagian selatan seperti Palembang, Lampung, dan kota-kota lainnya.”